Selamat malam, semoga belum bosan dalam menanti. Ada yang ingin aku
kisahkan kembali padamu. Apa kau ingin membacanya atau membiarkan jempolmu
menggeser layarnya ke atas lalu menghilangkan tulisanku? Pilihannya ada padamu.
Aku kembali, untuk bercerita. Mengenai seseorang, tentang dia yang selalu
sukses menarik perhatianku dengan segala keistimewaannya.
Aku tidak akan membuat pembukaan terlalu panjang, selamat membaca saja.
Hati-hati terhadap pikiran dan perasaanmu.
Ketakutan dan kecemasan. Tentu semua orang pernah merasakannya. Ini suatu
hal yang manusiawi bukan? Karena manusia diciptakan dengan beribu perasaan yang
bisa ia rasakan sendiri. Salah satunya itu tadi, ketakutan dan kecemasan. Tidak
terkecuali dengan apa yang Mars
alami.
Mars, pria
yang sudah menginjakkan usianya di kepala dua ini sering kali mengalami hal
tersebut. Wajar katamu? Tentu saja, seperti yang kubilang tadi; manusiawi.
Semua bisa cemas. Semua bisa khawatir. Semua pernah mengalami takut. Namun
ketika semua ini dirasa berlebihan bagaimana? Ketika ketakutanmu mempekerjakan
jantung untuk berdetak lebih cepat bagaimana? Ketika ketakutan berlebihan
tersebut muncul secara mendadak tanpa pernah kau kehendaki maupun mampu untuk
kau prediksi dan membuatmu seketika tak berdaya bagaimana? Ketika itu semua
seolah menjadi tekanan yang mematikan kemampuan berpikirmu bagaimana? Aku tidak
sedang melebih-lebihkan, hanya saja kelainan ini ada. Di dunia kedokteran pun
ada. Mereka menyebutnya Generalized Anxiety Disorder (GAD).
Generalized Anxiety Disorder, “Mereka mudah merasa sering tidak berdaya dan
sering berada dalam situasi tertekan dan sulit berkonsentrasi. Sering merasakan
ketegangan yang sangat besar yang membuat mereka tidak dapat berpikir, pada
malam harinya sulit untuk tidur”
Beberapa gejala yang menandakan penderita tengah berada dalam keadaan
kambuh seperti nyeri pada dada, denyut jantung lebih cepat dari biasanya,
berkeringat, gemetaran, mual, pusing, sampai dengan perasaan takut mati.
Hal-hal tersebut biasa disebut dengan panic attact – yang
kemunculannya bisa tiba-tiba.
Mars mengalaminya
sejak beberapa tahun lalu. Terkadang kecemasannya berada di luar kewarasannya.
Barangkali ada trauma di masa silam yang membawanya pada kondisi seperti ini
hingga akhirnya menderita GAD. Atau mungkin ada beragam hal yang belum bisa
sepenuhnya ia terima dari masa lalunya. Atau ada hal-hal yang berusaha untuk
dia tutupi. Entahlah. Aku tidak tahu pasti. Mungkin setelah ini akan aku
temukan. Atau bisa saja tidak ada jejak sama sekali yang merujuk pada hal itu.
Hingga saat ini aku belum tahu. Aku masih belum begitu mengenalnya, namun
setidaknya dia pria yang cukup kuat, ini menurutku. Entahlah, bagaimana
menurutmu. Mengapa kusebut demikian katamu? Nanti akan kukisahkan padamu
tentang dia. Ada saatnya, tapi bukan saat ini, perlahan-lahan kau pasti akan
mengetahui semuanya.
Sepertinya sampai di sini saja dulu aku bercerita. Aku ingin mengenalnya
lebih dalam lagi, kalau ada yang baru akan aku beritahu kau secepatnya.
Tunggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar