Minggu, 20 Maret 2016

Mars dan Venus Part 5



      Selamat malam, semoga belum bosan dalam menanti. Ada yang ingin aku kisahkan kembali padamu. Apa kau ingin membacanya atau membiarkan jempolmu menggeser layarnya ke atas lalu menghilangkan tulisanku? Pilihannya ada padamu. Aku kembali, untuk bercerita. Mengenai seseorang, tentang dia yang selalu sukses menarik perhatianku dengan segala keistimewaannya.

    Aku tidak akan membuat pembukaan terlalu panjang, selamat membaca saja. Hati-hati terhadap pikiran dan perasaanmu.



    Ketakutan dan kecemasan. Tentu semua orang pernah merasakannya. Ini suatu hal yang manusiawi bukan? Karena manusia diciptakan dengan beribu perasaan yang bisa ia rasakan sendiri. Salah satunya itu tadi, ketakutan dan kecemasan. Tidak terkecuali dengan apa yang Mars alami.

    Mars, pria yang sudah menginjakkan usianya di kepala dua ini sering kali mengalami hal tersebut. Wajar katamu? Tentu saja, seperti yang kubilang tadi; manusiawi. Semua bisa cemas. Semua bisa khawatir. Semua pernah mengalami takut. Namun ketika semua ini dirasa berlebihan bagaimana? Ketika ketakutanmu mempekerjakan jantung untuk berdetak lebih cepat bagaimana? Ketika ketakutan berlebihan tersebut muncul secara mendadak tanpa pernah kau kehendaki maupun mampu untuk kau prediksi dan membuatmu seketika tak berdaya bagaimana? Ketika itu semua seolah menjadi tekanan yang mematikan kemampuan berpikirmu bagaimana? Aku tidak sedang melebih-lebihkan, hanya saja kelainan ini ada. Di dunia kedokteran pun ada. Mereka menyebutnya Generalized Anxiety Disorder (GAD).

     Generalized Anxiety Disorder, “Mereka mudah merasa sering tidak berdaya dan sering berada dalam situasi tertekan dan sulit berkonsentrasi. Sering merasakan ketegangan yang sangat besar yang membuat mereka tidak dapat berpikir, pada malam harinya sulit untuk tidur”

     Beberapa gejala yang menandakan penderita tengah berada dalam keadaan kambuh seperti nyeri pada dada, denyut jantung lebih cepat dari biasanya, berkeringat, gemetaran, mual, pusing, sampai dengan perasaan takut mati. Hal-hal tersebut biasa disebut dengan panic attact – yang kemunculannya bisa tiba-tiba.
Mars mengalaminya sejak beberapa tahun lalu. Terkadang kecemasannya berada di luar kewarasannya. Barangkali ada trauma di masa silam yang membawanya pada kondisi seperti ini hingga akhirnya menderita GAD. Atau mungkin ada beragam hal yang belum bisa sepenuhnya ia terima dari masa lalunya. Atau ada hal-hal yang berusaha untuk dia tutupi. Entahlah. Aku tidak tahu pasti. Mungkin setelah ini akan aku temukan. Atau bisa saja tidak ada jejak sama sekali yang merujuk pada hal itu. Hingga saat ini aku belum tahu. Aku masih belum begitu mengenalnya, namun setidaknya dia pria yang cukup kuat, ini menurutku. Entahlah, bagaimana menurutmu. Mengapa kusebut demikian katamu? Nanti akan kukisahkan padamu tentang dia. Ada saatnya, tapi bukan saat ini, perlahan-lahan kau pasti akan mengetahui semuanya.



    Sepertinya sampai di sini saja dulu aku bercerita. Aku ingin mengenalnya lebih dalam lagi, kalau ada yang baru akan aku beritahu kau secepatnya.
Tunggu saja.

Tidak ada komentar: