Aku tak pernah tahu kalau rindu begini sengsaranya. Sebuah kebiasaan meninggalkan jejak perih ketika ia hilang. Aku tak pernah tahu kalau kehilangan kecil meninggalkan lara tak terperi. Sebuah kenangan yang tak mau pergi seperti akar-akarmu yang menancap rapi. Aku tak pernah tahu kalau perkara sepele yang kita ributkan di hari itu begitu membuatku ingin kembali. Sebuah perselisihan yang membuatku belajar bahwa perbedaan selalu membuat nyaman.
Untuk seseorang yang memburu matahari.
Tahukah kamu kenapa orang datang, lalu pergi? Mungkin untuk dirindukan. Sepertinya untuk diinginkan kembali. Seperti kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan bersama kala dulu. Seperti kenangan-kenangan yang kita buat di masa lalu. Seperti perselisihan tak bermutu yang kita ciptakan saat itu.
Untuk seseorang yang memburu matahari. Yang tak kembali. Yang tak berpaling dari si ratu pagi.
Seiring dengan derai air mata langit yang bergemuruh menghantam Bumi, aku melepasmu dari genggaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar